Islam Media News.com ~ Kewajiban yang pertama kali bagi setiap mukallaf adalah mengenal Allah yang menciptakannya dari tiada menjadi ada. Ia diciptakan oleh-Nya semata-mata untuk beribadah. Mengenal pada mulanya memerlukan mengetahui yang disembah, yakni mengetahui Dzat, sifat dan perbuatan-Nya menurut cara yang terpuji.
Allah Swt berfirman:
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Bagaimana Cara Mengenal Allah?
Cara mengenal Allah ada dua:
Pertama, dengan cara mendengar dan mengutip, artinya mendengar apa yang telah diberitakan oleh Allah Swt tentang nama-nama-Nya yang mulia dan sifat-sifat-Nya yang sempurna di dalam kitab-kitab suci-Nya dan melalui lisan para rasul-Nya. Allah Swt berfirman:
"Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang membentuk Rupa, Yang Memiliki Asmaul Husna, bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi, dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. al-Hasyr: 22-24)
Di dalam hadits disebutkan Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah mempunyai 99 asma; barangsiapa menghapal semuanya akan dimasukkan ke dalam surga.... (lalu beliau menyebutkan 99 Asmaul husna)." (HR Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Kedua, dengan akal, maksudnya memfungsikan akal pikiran untuk merenungkan tentang alam raya (makhluk) ini dan mengambil pelajaran dari semua itu sebagai dalil atau bukti Yang Maha Menciptakannya, yang tiada lain adalah Allah Swt, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.
Allah Swt berfirman:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang telah diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi setelah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dari pengisaran angin dan awan yang telah dikendalikan antara langit dan bumi sungguh (terdapat) tanda-tanda (kekuasaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS. al-Baqarah: 164)
Al-Habib Zainal Abidin bin Ibrahim bin Smith al-Alawi al-Husaini
0 komentar:
Posting Komentar