Judul : Menjawab Vonis Bid’ah Kaum Salafi-Wahabi
Penulis : Abiza el Rinaldi
Penerbit : Zahida Pustaka, Klaten
Cetakan : II, Juni 2014
Tebal : xii + 296 hlm
Peresensi : Uswatun Khasanah, S.Pi
Harga : Rp 45.000 (Disc. 20%)
Penulis : Abiza el Rinaldi
Penerbit : Zahida Pustaka, Klaten
Cetakan : II, Juni 2014
Tebal : xii + 296 hlm
Peresensi : Uswatun Khasanah, S.Pi
Harga : Rp 45.000 (Disc. 20%)
Islam Media News.com ~ Maraknya tuduhan bid’ah yang dilancarkan kaum
Salafi-Wahabi terhadap berbagai amalan yang telah hidup dan berlangsung
di tengah kehidupan mayoritas umat Islam adalah hal yang mendorong
lahirnya buku ini. Berbagai macam amalan yang dilakukan oleh mayoritas
umat Islam itu sesungguhnya memiliki landasan dari al-Qur’an, al-Hadits,
Ijma’ dan Qiyas, sehingga sejak masa lalu para ulama membolehkan,
bahkan menyunahkan untuk mengamalkannya. Tidak bisa dipungkiri bahwa di
antara amalan-amalan itu ada yang posisinya sebagai khilaf di antara
para ulama, dan itu telah berlangsung sejak lama. Terhadap hal semacam
ini tentunya sikap yang paling bijaksana dalam menghadapinya adalah
dengan saling menghargai dan menghormati, dan sikap toleran terhadap
perbedaan itu sebenarnya sudah ditunjukkan dan dicontohkan oleh para
ulama sejak masa lalu.
Namun sayang, keteladan dari para ulama dalam menyikapi perbedaan
pendapat tersebut ternyata tidak diwarisi oleh kaum Salafi-Wahabi.
Mereka lebih memilih untuk bersikap keras dengan menjatuhkan vonis
bid’ah terhadap berbagai macam amalan yang dilaksanakan mayoritas umat
Islam karena tidak bersesuaian dengan pemahaman mereka. Kaum
Salafi-Wahabi menjelma menjadi sosok yang merasa selalu paling benar,
paling sesuai dengan al-Qur’an dan Sunah, paling mengerti akan kandungan
firman Allah dan ucapan Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam, dan
paling mengamalkan kandungan al-Qur’an dan Sunah. Sikap seperti itu
membuat mereka mudah menjatuhkan vonis bid’ah, syirik, bahkan kafir
terhadap umat Islam lainnya yang cara pandang dan pemahamannya berbeda
dengan mereka.
Pada hakikatnya, memfatwakan suatu amalan itu bid’ah, haram, syirik dan
kafir tentulah membutuhkan dalil yang tegas, baik dari al-Qur’an maupun
Hadits Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam. Jika dalil-dalil
tersebut tidak pernah ditemukan di kedua sumber utama hukum Islam itu,
maka fatwa semacam itu hanya akan menjadi fitnah yang akan memecah belah
umat Islam. Kalau kita perhatikan telah banyak gesekan terjadi di
antara sesama Muslim hanya disebabkan oleh fatwa-fatwa yang semata-mata
dilandasi oleh hawa nafsu dan perasaan benci terhadap Muslim lainnya
yang amalannya berbeda dengannya.
Buku ini mendokumentasikan dua puluh empat amalan yang divonis bid’ah
oleh kaum Salafi-Wahabi. Di dalamnya penulis memaparkan dalil-dalil yang
dijadikan oleh kaum Salafi-Wahabi sebagai landasan untuk membid’ahkan
berbagai amalan itu, kemudian penulis memberikan jawaban atas
dalil-dalil tersebut. Di buku ini pembaca akan menemukan sebuah diskusi
yang sangat menarik antara kaum Salafi-Wahabi yang senang membid’ahkan
dengan para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah yang sangat cerdas dalam
memahami intisari ajaran Islam. Di buku ini pula pembaca akan menemukan
dalil-dalil dari setiap amalan yang divonis bid’ah oleh kaum
Salafi-Wahabi, dan Anda akan temukan kenyataan bahwa semua tuduhan
bid’ah yang mereka lancarkan sama sekali tidak dapat diterima dan
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Lain hal, buku ini tidak terlalu tipis dan tidak pula terlalu tebal yang
dapat menyebabkan pembaca menjadi bosan dan sulit memahami isinya.
Bahasa yang dipakai pun adalah bahasa-bahasa sederhana. Istilah-istilah
keagamaan yang sulit dipahami disederhanakan dan diminimalisir
penggunaannya, agar siapa pun yang membacanya bisa dengan mudah
memahaminya.
Dengan hadirnya buku ini semoga mampu menjawab tuduhan bid’ah yang
dilancarkan kaum Salafi-Wahabi dan semakin mengokohkan keyakinan kita
akan kebenaran amaliah Ahlussunnah wal Jama’ah.
0 komentar:
Posting Komentar