Home » , , » Hadits-Hadits Tentang Ziarah Kubur

Hadits-Hadits Tentang Ziarah Kubur

Islam Media News.com ~ Sebagian orang secara gegabah telah berkata bahwa ziarah kubur adalah perbuatan yang terlarang, bid'ah dan syirik. Bahkan, terkhusus untuk kaum wanita, menurut mereka ziarah kubur itu haram, dan wanita yang melakukannya akan mendapatkan laknat dari Allah dan Rasul-Nya. Berikut akan kami sampaikan sebagian dari hadits-hadits Nabi Saw yang menjadi landasan pelaksanaan ziarah kubur. Simaklah dengan baik niscaya Anda akan temukan kesimpulan bahwa ziarah kubur merupakan suatu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw, dan kelompok yang mengharamkannya telah menyelisihi sunnah Rasulullah Saw.

1. Hadits Buraidah ra :


Rasulullah Saw bersabda: "Sungguh aku telah melarang kalian ziarah kubur, dan (sekarang) telah diizinkan kepada Muhammad untuk berziarah ke kubur ibunya, maka ziarah kuburlah kalian, karena ziarah kubur itu dapat mengingatkan kepada akhirat." (HR Muslim [1623], Nasa'i [2005-2006], Abu Dawud [2816/3312], Ahmad [21880/21925])

2. Hadits Abu Hurairah ra :


Dari Abu Hurairah ra berkata, "Rasulullah Saw menziarahi kuburan ibunya, kemudian menangis, dan tangisan itu membuat menangis orang-orang yang ada di sekitarnya, lalu bersabda, "Aku mohon izin (kepada) Tuhanku untuk memohonkan ampun untuknya, namun Dia tidak mengizinkan. Kemudian aku memohon izin kepada-Nya untuk menziarahi kuburnya, maka aku dizinkan. (Oleh karena itu) berziarah kuburlah, karena ia bisa mengingatkan kepada kematian." (HR Muslim [1622], Nasa'i [2007], Abu Dawud [2815], Ibnu Majah [1558/1561], Ahmad [9311]).

3. Hadits Abu Hurairah ra :


"Dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rasulullah Saw berziarah ke kubur seraya berdoa: "Semoga keselamatan bagi kalian, penghuni rumah kaum mukmin, dan insya Allah kami akan menyusulmu kemudian." (HR Muslim [367], Bukhari [2367], Nasa'i [150], Abu Dawud [ 2818], Ibnu Majah [3296], Ahmad [7652/8523/8924], Malik [53]).

4. Hadits Buraidah ra : 


"Dari Buraidah ra yang berkata bahwasanya Rasulullah Saw mengajarkan kepada para sahabat jika mereka keluar menuju ke kubur, maka hendaknya orang yang berziarah mengucapkan (menurut riwayat Abi Bakr), 'Keselamatan bagi penghuni rumah.' (Dan menurut riwayat Zuhair) ada yang berkata, 'Keselamatan bagi kalian wahai penghuni rumah, dari mukminin dan mukminat, kami insya Allah akan bertemu, aku mohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan kalian." (HR Nasa'i [2013], Ibnu Majah [1536], Ahmad [21907/21961]).

5. Hadits Aisyah ra :


Aisyah ra berkata, "Ketika malam itu Rasulullah Saw keluar pada tengah  malam menuju Baqi', beliau berdoa, "Keselamatan bagi kamu hai penghuni rumah mukmin, kalian akan menemukan apa yang telah dijanjikan kepada kalian, dan kelak insya Allah kami akan bertemu dengan kalian, 'Ya Allah, ampunilah penghuni Baqi' al-Gharqad'". (HR Muslim [1618], Nasa'i [2010/2012], Ibnu Majah [1535], Ahmad [23288/23335/23657]).

6. Hadits Aisyah ra :


"Bahwasanya Fatimah binti Rasulillah Saw menziarahi kubur pamannya, Hamzah, setiap hari Jumat. Ia mendoakan dan menangis di sisinya." (HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi [7309]).

7. Hadits Abdullah bin Abi Mulaikah ra :


"Bahwasnya Aisyah ra suatu hari pulang dari kubur, aku bertanya kepadanya, 'Hai Ummil Mukminin, dari manakah engkau?' Aisyah ra menjawab, 'Dari kubur saudaraku, Abdurrahmah.' Maka aku berkata kepadanya, 'Bukankah Rasulullah Saw melarang ziarah kubur?' Ia menjawab, 'Benar, dulu beliau melarang ziarah kubur, kemudian (setelah itu) memerintahkan untuk ziarah kubur.'" (HR Imam Atsram).

8. Hadits Anas bin Malik ra


Anas bin Malik ra berkata, "Rasulullah Saw melihat seorang perempuan menangis di kuburan, lalu beliau bersabda, "Takutlah kamu kepada Allah dan bersabarlah!" Perempuan itu menjawab, "Menjauhlah kamu dariku, karena engkau tak merasakan musibah yang sedang menimpaku!" Ia tidak mengenalnya, kemudian dikatakan kepadanya bahwa ia adalah Rasulullah Saw, ia lalu datang menghadap kepada Rasulullah Saw dan ia tidak menemukan penjaga pintu, dan ia berkata, "Maafkan aku yang tidak mengenalmu ya Rasulullah." Jawab Nabi Saw, "Sesungguhnya sabar itu ketika mendapat musibah pertama kali." (HR Bukhari [1283], Muslim [1534-1535], Turmudzi [909], Nasa'i [1846], Abu Dawud [2717], Ibnu Majah [1585], Ahmad [11868]).

Abiza el Rinaldi

19 komentar:

  1. Ziarah kubur emang dianjurkan. Untuk mengingat mati. Bukan untuk mendoakan yg mati, bukan untuk mengaji. Apalagi minta sesuatu.

    Mendoakan,doakan ditempat yg di anjurkan. Ngaji, ditempat yg dianjurkan, dan meminta sesuatu. Mintalah kepada Allah SWT.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo hukumnya mendoakan yg sudah mati hukumya gimana gitu ?
      Ko dilarang..

      Hapus
    2. As'salam.. sedang Nabi Muhammad ﷺ pun mendoakan si mati..

      Hapus
    3. Loh kalau goblok jangan keterlaluan. Hadist nya juga menceritakan kalau nabi me doakan keselamatan kepada semua penghuni kaum mu' minin. Kok ini malah sok tau jangan mendoakan. Tolol kowe

      Hapus
    4. Loh kalau goblok jangan keterlaluan. Hadist nya juga menceritakan kalau nabi me doakan keselamatan kepada semua penghuni kaum mu' minin. Kok ini malah sok tau jangan mendoakan. Tolol kowe

      Hapus
    5. Marilah do'akan orang yang telah mati...InsyaAllah diterima Allah SWT, Allah SWT Maha Besar dan Maha Mengetahui...

      Hapus
  2. Buakankah diatas tadi sudah disebutkan bahwa Rasulullah Salallahialaihiwassalam mendoakan keselamatan kepada para ahli kubur.
    Yang salah itu meminta dan berdoa kepada ahli kubur, bukan mendoakan ahli kubur.

    BalasHapus
  3. kalo engga berdoa terus datang ke makam datang doang pergi lagi gitu? ya berdoalah dulu mendoakan si mayit. asal jangan sesajen aja.
    cmiiw

    BalasHapus
  4. Ziarah kubur memang dianjurkan utk mengat bhwa kita jg akn menyusul, berdo'a dan mendoakan yg sdh meninggal tdk ada larangan krn do'a hubgnan langsung kepada Allah SWT,ngajipun boleh dmn saja asal jgn dlm WC.

    BalasHapus
  5. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
    Hadist nya shahih mendoakan orang mati seakan akan wajib atau seolah olah wajib atau di haruskan.
    Ketika orang meninggal maka terputuslah segala amal kecuali tiga perkara salah satunya adalah anak Sholeh yang mendoakan
    Jadi orang yang tidak mendoakan orang tuanya yang sudah meninggal bukanlah anak Sholeh alias anak durhaka , orang orang Wahabiyah artinya orang orang durhaka

    BalasHapus
  6. Allah SWT Maha Besar dan Maha Mengetahui...
    Marilah kita ziarah kubur, doakan mereka....Allah SWT insyaAllah menerima do'a kita, karena Allah SWT Maha Besar dan Maha Mengetahui...

    BalasHapus
  7. Udah jelas di atas ada hadis nya masih gk faham aja...ntr jg kerasa mati nya di kala gk ada yg menjiarahinya..kuburannya serem soalnya gk ada yg nengok...

    BalasHapus
  8. Subhanallah sangat bermanfaat

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah tambah ilmu. Nuwun.

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah tambah ilmu. Maturnwn

    BalasHapus
  11. Yang lebih diutamakan mengingatkan yg hidup tentang akherat,
    Masalah mendoakan dimana dan kapanpun boleh yg penting suci. Suci tempat n diri. Klo baca ayat AL QURAN dikubur setahuku dan belum pernah aq baca
    Perintah,anjuran,tuntunanya. Mgkn yg tau silahkan dishare

    BalasHapus
  12. Ambil yg baik...jangan saling menjelekan

    BalasHapus
  13. Di atas kan,tertera kalo nabi mendo'akan ibu nya jga yg mati, bukan malah di suruh ngaji atau gimanalah itu. Dan sabda nabi tdak ada anjuran untuk mengaji di kuburan.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.