Islam Media News.com ~ Baru saja (3/10/2014) saya kirim sms ke KH Asyhar Shafwan, ketua LBM PWNU Jatim dan
namanya sering disebut dalam sidang Isbat karena berhasil melakukan
rukyat.
Saya: "Kiai, di semua negara hampir semua posisi hilal 0 derajat. Saudi kok sudah menentukan, apa pakai hisab?"
KH Asyhar: "Bisa jadi tahun ini pakai hisab. Sebab Rabu 24 Sept pagi sudah ada pengumuman hari Arafah jatuh pada tanggal 3 okt, padahal belum rukyat".
Maka umat Islam di
Indonesia yang berhari raya (Idul Adlha 10 Dzulhijjah) Ahad 5 okt 2014 sudah sesuai sunah, yaitu
menentukan awal masuk Dzulhijjah dengan hadis sahih tentang rukyat atau
istikmal 30 hari. Karena kondisi hilal 0 derajat, maka bulan Dzulqa'dah
yang lalu digenapkan menjadi 30 hari.
Tidak ada 1 pun dalil yang
menegaskan bahwa bulan Dzulhijjah, arafah dan qurban harus ditentukan
oleh penguasa Arab Saudi. Ngaji dulu ustadz.
Ustadz M. Ma'ruf Khozin
Sumber: Di sini
0 komentar:
Posting Komentar